ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH-SELAMAT DATANG DI TASIKMALAYA ART GALLERY - KAMI ATAS NAMA PERUPA TASIKMALAYA - AFRUDIN - AGUA TASIK - AHMAD SUPRIONO - AHMAD TAUFIK - ATEN RUSWANDI - DARUL EFFENDI - DJONI HARTONO - ERI AKSA - FITRI GURNITASARI - HERMAN PG - JAJANG PURWANATA - LUCKY LUKITA - OYOK ZAFAR KUMBARA - PIYAN SOPIAN - YUSA WIDIANA - ZENAL MUTTAQIN - ANANG RUSMANA - HILMAN - BUDI - WARSIP - KAMI TIDAK DAPAT MEMERIKAN YANG LEBIH - KAMI HARAP DENGAN PUBLIKASI INI DAPAT TERJALIN IKATAN SILLATURAHMI ANTARA SESAMA SENIMAN ATAUPUN DENGAN ANDA - DENGA INI SEMOGA DAPAT MEMBERIKAN SUMBANGSIH TERHADAP PERKEMBANGAN DUNIA SENI DI TASIKMALAYA KHUSUSNYA,INDONESIA DAN DUNIA UMUMNYA - AKHIR KATA KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA - MUDAH MUDAHAN DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT BAGI KITA SEMUA - SALAM KREATIF DAN KOMPAK SELALU DARI KAMI - SEMOGA KAMI DAPAT MENGISI DAN MENGHIASI KHAZANAH SENI RUPA INDONESIA - TERIMA KASIH - WASSALAM - PERUPA TASIKMALAYA

Kamis, 07 Juli 2011

KEISTIMEWAAN ORANG-ORANG YANG BERPUASA

Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga terdapat satu pintu yang dinamakan pintu 'al-Rayan' yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Ditanyakan (oleh pintu tersebut): 'Di manakah orang-orang yang berpuasa?' Maka mereka pun masuk dari pintu tersebut. Setelah semua orang yang berpuasa memasukinya, pintu itu pun ditutup dan tak akan ada lagi yang masuk melaluinya." (HR. Muslim, dari Sahl Ibn Sa'd).

Dalam hadis tersebut Nabi Saw menerangkan keutamaan puasa dan kedudukan orang-orang yang berpuasa di sisi Allah.

Atas keikhlasan dan kesabaran mereka dalam menjalankan ibadah puasa-dengan menahan lapar dan dahaga, mengendalikan hawa nafsu dengan sekuat tenaga, maka Allah mengistimewakan mereka dengan memasukkan mereka ke dalam surga melalui pintu khusus yang bernama "Al-Rayyan". Kata ini berasal dari bentuk infinitif al-ray yang berarti pengairan, segar, dan juga pemandangan yang indah. Nama ini sesuai dengan keadaan orang-orang puasa yang menahan dirinya dari makan dan minum. Dan dahaga inilah yang lebih dominan dirasakan oleh orang yang sedang berpuasa dibanding rasa lapar. Zain Ibnu al-Munir mengatakan: "Rasulullah mengatakan pintu al-Rayyan ada 'di dalam surga' bukan mengatakan 'bagi surga/pintu surga', agar orang-orang merasa bahwa dalam pintu tersebut terdapat kenikmatan dan kenyamanan surgawi (kenikmatan di dalam kenikmatan). Maka hal ini akan menambah keinginan dan kerinduan kepadanya."



Hadis di atas diriwayatkan juga oleh al-Nasa'i dan Ibnu Khuzaimah, dari Sa' id Ibn 'Abdurrahman, dan yang lainnya. Dan dalam riwayat ini terdapat tambahan: "Barangsiapa yang memasukinya (memasuki pintu al-Rayyan), maka akan meminum darinya. Dan barangsiapa meminum darinya, maka tak akan dahaga selamanya". Hal itu merupakan penghormatan dari Allah, Sang Pemelihara Alam kepada orang-orang yang berpuasa. Juga merupakan balasan bagi mereka atas keikhlasan menjalankan ibadah. Telah dimaklumi bahwa Allah akan menanggung pahala orang-orang yang berpuasa, sebagaimana dalam sebuah hadis: "Puasa untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya."

Pahala dan balasan Allah bagi orang-orang yang berpuasa adalah penuh, besar, dan tiada terhitung. Ada pun masuknya orang-orang yang berpuasa melalui pintu al-Rayyan ini merupakan tambahan pahala dan penghormatan semata.

Benar, surga mempunyai banyak pintu, di antaranya pintu bagi orang-orang yang taat menjalankan salat, pintu bagi orang-orang yang giat berjihad, pintu bagi orang-orang yang ikhlas berpuasa-yaitu al-Rayyan sebagaimana telah kita bicarakan, dan di antaranya ada pintu khusus bagi orang-orang yang suka bersedekah.

Dari Abi Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa memberi nafkah isterinya di jalan Allah, maka akan dipanggil dari pintu surga, 'Wahai Hamba Allah! Ini adalah pintu kebaikan.' Barangsiapa termasuk ahli salat, maka akan dipanggil dari pintu al-Shalah. Barangsiapa termasuk ahli jihad, maka akan dipanggil dari pintu al-Jihad. Barangsiapa termasuk ahli puasa, maka akan dipanggil dari pintu al-Rayyan. Dan barangsiapa termasuk ahli sedekah, maka akan dipanggil dari pintu al-Shadaqah. Abu Bakar lantas berkata, 'Demi engkau dan ibuku (ummul mukminin), ya, Rasulullah! Apakah seseorang harus dipanggil dari pintu-pintu itu, dan adakah seseorang yang dipanggil dari pintu-pintu itu seluruhnya?' Rasulullah menjawab, 'Iya. Dan aku berharap semoga engkau termasuk dari mereka." (HR. al-Bukhari).


(Disunting dari al-Shiyâm fî 'l-Islam, karya Dr. Ahmad Umar Hasyim. Penyunting dan alih bahasa: Yessi Afdiani NA. & Shocheh Ha.)



http://baisamusthafa.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar