Tasikmalaya- Ratusan orang memadati ruang lobi Galeri Matahari Plaza Tasikmalaya Rabu malam (20/7/2011). Dengan antusias, mereka yang sebagian para seniman mengikuti pembukaan pameran seni lukis "Realis, Surealis", Kelompok Seniman Pinggiran yang akan berlangsung mulai tanggal 20 Juli sampai 3 Agustus 2011. Pembukaan pameran kali ini dilakukan oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Ir. H. Dede Sudrajat, MP
Dalam sambutannya, Ir. H. Dede Sudrajat, MP memberikan apresiasi terhadap karya seni yang dipamerkan, serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras panitia dan semua pihak yang mensuksesklan acara ini. Baginya, seni lukis yang dipamerkan memiliki standar yang tinggi serta motivasi yang kuat untuk meningkatklan moral dan apresiasi masyarakat yang dinilai selama ini masih kurang.
"Seni lukis yang bisa bertahan lama adalah lukisan yang memiliki standar tinggi, yang memiliki sifat Sejati, dan memandang ke depan," ujar Ir. H. Dede Sudrajat, MP. Dengan lukisan yang dipamerkan ini, menurutnya, kita bisa melihat bagian lebih jauh penciptaan sebuah karya itu sendiri. "Kalau pelukis lain menciptakan karyanya dengan kontemplasi, maka pelukis yang karyanya dipamerkan ini melakukannya dengan cara berkultivasi".
Seluruh karya dalam pameran ini merupakan kreasi dari beberapa seniman yang berada di pinggiran Tassikmalaya yang handal, dengan latar belakang kebudayaan, pendidikan dan pengalaman professional yang beragam. Semuanya merupakan ciptaan orisinil berdasarkan pengalaman pribadi dari para seniman yang menjadi inspirasi bagi karya-karya mereka .
Beberapa pelukis diantaranya Aten Warus, Lucky Lukita, Jajang Purwanata, Ahmad Taufik, Oyok Zafar Kumbara, Herman PG, Yusa Widiana, Ahmad Supriyono, Afrudin, Agus Tasik, Piyan Sopian, Fitri Gurnitasari, Djoni Hartono, Eri Aksa, Zenal Muttaqin, Darul Effendi, Dede Wahyu. memberikan suguhan lukisan beraneka ragam, baik objek, teknik, media, gaya serta makna yang diusung oleh masing-masing seniman dalam lukisannya yang memberikan warna dan nuansa yang berbeda sehingga menciptakan kekayaan khazanah perkembangan seni lukis di Tasikmalaya.
Tak heran, dimata Wakil Walikota Tasikmalaya Ir. H. Dede Sudrajat, MP, menyebut lukisan-lukisan cat minyak bergaya realism surealism ini sebagai "New Renaissance"-sebuah perjalanan menuju alam pikir baru. "Menggugah inspirasi moralitas yang telah sekian lama tidak saya temukan dalam karya-karya seni pada umumnya," tandas Dede Sudrajat.
Dede melihat secara spiritual, karya-karya pameran ini menimbulkan suatu getaran khusus yang dapat menyentuh karakter naluri baik seseorang, bahkan memurnikan jiwa. "Selain kemahiran teknik, obyek yang ditampilkan juga mencerminkan penjiwaan yang mendalam dari para senimannya," imbuh Wakil Walikota Tasikmalaya.
Taufik Ahmad
Pemerhati Seni
Alumni Sekolah Pascasarjana Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesi (UPI) Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar